lagu

Jumat, 19 Oktober 2012

Bagaimana CBSI Memperbaiki Kualitas Produk Dan Jasa Agar Perusahaan Dapat Mencapai Keunggulan Kompetitif


Nama               : Satria Bayu Suseno
Npm                : 46210402
Kelas               : 3da03

BAGAIMANA CBIS MEMPERBAIKI KUALITAS PRODUK DAN JASA
AGAR PERUSAHAAN DAPAT MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF

PENDAHULUAN
        Tujuan perusahaan secara umum adalah memberikan kepuasan kepada konsumen dalam rangka meningkatkan kesejahteraan stakeholder. Oleh karena itu, perusahaan harus memahami kebutuhan dan keinginan konsumen. Perusahaan dituntut untuk dapat menentukan tingkat kualitas produk atau jasa yang ditawarkan kebutuhan dan keinginan konsumen dapat terpuaskan. Kualitas merupakan kesesuaian antara spesifikasi yang diinginkan konsumen dengan jasa atau produk yang tersedia.
        CBIS (Computer Based Information System) dapat memberikan dukungan terhadap Total Quality Managemen (TQM) yang diterapkan perusahaan. CBIS dapat memberikan dukungan terhadap Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Manjemen, Decision Support System, Sistem Otomatisasi Kantor, maupun sistem pakar.

PEMBAHASAN
Pengertian CBIS

        Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer
• Kontrol dan Proses Pengembangan mencapai CBIS
        Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :

1. Fase Perencanaan
 Mendefinisikan tujuan dan kendala.
2. Fase Analisis & Disain
 Mengidentifikasi kebutuhan informasi ,Menentukan kriteria penampilan, Menyusun disain dan standar operasi CBIS.
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi  criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan.

Mengelola CBIS
        Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi.

Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan
        Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga disiplin nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan yang menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan (product leadership).Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang paling canggih, paling baik, paling inovatif.Manajemen puncak,manajer madya dan karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi.

Kualitas dan Keunggulan Kompetitif
Kerugian kualitas yang buruk :
  • Kehilangan bisnis karena pelanggan pindah ke yang lain.
  • Tuntutan hukum, karena kualitas buruk pelanggan bisa menuntut secara hukum.
  • Kehilangan produktivitas.
  • Biaya-biaya :
-          Biaya kegagalan (failure cost) biaya yang terjadi karena kualitas buruk.
-          Biaya penilaian (appraisal cost), biaya pemeriksaan kualitas di pabrik.
-          Biaya pencegahan (prevention cost).


Keuntungan kualitas yang baik :
Kualitas baik bisa meningkatkan penjualan dan biaya yang rendah, gabungan keduanya menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan. Dapat digambarkan dalam model berikut :

Dukungan dari Subsistem SIM Fungsional
Sistem Informasi Pemasaran :
Dua dari subsistem ini menyediakan informasi mengenai elemen - elemen lingkungan yang terlibat dalam strategi kualitas, yaitu :
-          Subsistem penelitian pemasaran, keinginan dan kebutuhan pelanggan.
-          Subsistem intelijen pemasaran, informasi pesaing.
Sistem Informasi Manufaktur :
Sistem ini juga ada dua subsistem input untuk pengendalian kualitas:
-          Subsistem intelijen manufaktur, informasi mengenai pemasok.
-          Subsistem rekayasa industrial, meneliti proses perusahaan untuk menetapkan standar yang harus dicapai para pekerja produksi.
Adapun contoh dukungan CBIS pada kualitas produk dan jasa adalah:
pelacakan paket (di AS dengan terminal genggam disebut SUPER TRACKER), perakitan mobil (line balancing), rancangan penjara (untuk peningkatan kualitas penjara).

Kualitas Unggul dan Terbaik
        Agar konsumen bersedia membeli produk dari perusahaan, maka perusahaan harusmenciptakan produk yang mempunyai kualitas terbaik. Apabila banyak perusahaanlain membuat produk yang sama dengan tingkat harga yang sama, maka perusahaanharus dapat menciptakan produk dengan kualitas yang lebih baik dari para pesaingagar menarik perhatian konsumen. Untuk mencapai kondisi ini perlu dilakukan usahaperbaikan kualitas yang bersifat terus menerus (Continuous Improvement).Continuous Improvement  merupakan strategi untuk memperbaiki mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan secara terus menerus.

Teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi dan keefektifan proses bisnis dengan sejumlah dengan cara :

1) Meningkatkan kecepatan.
Memendekkan waktu yang ada dalam jalur kritis suatu proses, yang mungkin mempunyai “dampak domino” pada proses-proses yang lain,yang berarti meningkatkan kecepatannya.
2) Penyimpanan dan pengambilan kembali.
Dengan menekan tombol, ini berartiberkas dan informasi penting lain dapat diambil kembali dengan kecepatan yangbahkan tidak dapat ditandingi oleh pekerja tercepat. 
3) Mengkomunikasikan.
Data dan informasi dapat secara cepat dan terpadudipindahkan dari satu titik dalam suatu proses ke titik yang lain dalam berbagaibentuk.
4) Mengontrol proses dan meningkatkan mutu.
Peralatan otomatis bisamemberikan pengukuran dan kontrol manufakturing yang lebih tepat daripada yangbisa diberikan oleh manusia.
5) Memantau.
Teknologi dapat menggunakan seperangkat standar sebagai suatuukuran dari apa yang sedang dilakukan; masalah-masalah dapat segera dilaporkan,dikoreksi, dan diuji ulang; dan statistik- statistik yang berkenaan dengan mutu,kinerja, penggunaan pasokan, dan hasil-hasil juga bisa dipantau.
6) Mendukung pengambilan keputusan.
Data yang diperlukan untuk mengambilkeputusan bisa dikumpulkan dan digunakan untuk membantu staf mengambil keputusan yang lebih baik atau otomatis.
7) Pembuatan, manufakturing, dan pelaksanaan pelayanan.
Seringkali informasipenting yang diperlukan terhalang oleh adanya kesalahan manusia (human error ); dilain pihak, teknologi informasi dapat mempercepat semua fungsi ini.
8) Mendukung dan mengeliminasi problem/ permasalahan yang muncul.
Sering kali otomatisasi akan menurunkan biaya sehingga lebihmurah daripada menggunakan tenaga kerja manusia.
9) Salah satu penghematan biaya terbesar melalui teknologi informasi adalah mengurangi penggunaan kertas sebagai dokumen dasar.
Teknologi munculdengan cepat sebagai suatu cara untuk menangani pertukaran informasi antaraperusahaan, pelanggan, dan pemasok, dan juga antar depertemen internal dalamperusahaan, dengan menggunakan transmisi elektronik

KESIMPULAN

        CBIS (Computer Based Information System)  memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan oleh organisasi untuk meraih keunggulan dalam bersaing. Potensi dasar yang dimiliki oleh suatus istem informasi antara lain meliputi: kemampuan melaksanakan perhitungan dengan cepat, teliti dan andal; kemampuan menyimpan dan mengolah data dalam jumlahyang besar; kemampuan melakukan komunikasi data dan informasi dari jarak jauh;kemampuan bekerja dengan self-controlled (otomatis).CBSI  berguna untuk memberikan informasi tentang segala sesuatu yang harus diketahui, sehingga dengan bantuan sistem informasi manajemenorganisasi dapat mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kekuatannya produk dan jasa pada perusahaan. CBSI dapat pula dipergunakan manajemen organisasi untuk merekam informasimengenai situasi lingkungan bisnis dimana dia berada, baik informasi tentangkonsumen, masyarakat, kebijakan-kebijakan pemerintah, situasi pesaing dan lain-lain.Melalui potensi aktiva yang dimilikinya, serta didukung oleh sistem informasi yangbaik manajemen dapat mengembangkan inovasi-inovasinya untuk mencapai posisikeunggulan bersaing. Dengan demikian diharapkan target optimal organisasi dapatdicapai, dan dengan sikap yang adaptif eksploratif organisasi selalu berhasilmempunyai nilai tambah dibanding pesaing-pesaingnya dengan cara menjadi pelopordalam berbagai aspek. Apabila hal-hal tersebut tercapai maka organisasi akanberhasil memperoleh posisi unggul dalam persaingan
 
 
REFRENSI    

 http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=51228     http://www.scribd.com/doc/92465441/39163852-Makalah-Sim      
http://zackygundar.blogspot.com/2012/01/kesimpulan-mata-kuliah-sistem-informasi.html
http://murtaqicomunity.wordpress.com/2009/11/03/peran-informasi-dalam-kualitas-produk-dan-jasa/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar