Nama : Satria Bayu Suseno
Npm : 46210402
Kelas : 3da03
BAGAIMANA CBIS MEMPERBAIKI KUALITAS PRODUK DAN JASA
AGAR PERUSAHAAN DAPAT MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
PENDAHULUAN
Tujuan perusahaan secara umum adalah memberikan
kepuasan kepada konsumen dalam rangka meningkatkan kesejahteraan stakeholder.
Oleh karena itu, perusahaan harus memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.
Perusahaan dituntut untuk dapat menentukan tingkat kualitas produk atau jasa
yang ditawarkan kebutuhan dan keinginan konsumen dapat terpuaskan. Kualitas
merupakan kesesuaian antara spesifikasi yang diinginkan konsumen dengan jasa
atau produk yang tersedia.
CBIS (Computer Based Information System)
dapat memberikan dukungan terhadap Total Quality Managemen (TQM) yang
diterapkan perusahaan. CBIS dapat memberikan dukungan terhadap Sistem Informasi
Akuntansi, Sistem Informasi Manjemen, Decision Support System, Sistem
Otomatisasi Kantor, maupun sistem pakar.
PEMBAHASAN
Pengertian CBIS
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System
(CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang
berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung
pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi,
sistem, sistem informasi dan basis komputer
• Kontrol dan
Proses Pengembangan mencapai CBIS
Dalam beberapa hal, tiap subsistem
dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup-lahir, bertumbuh, menjadi matang,
berfungsi dan akhirnya mati. Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem dan
terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut :
1. Fase Perencanaan
Mendefinisikan tujuan dan kendala.
2. Fase Analisis & Disain
Mengidentifikasi kebutuhan informasi ,Menentukan kriteria penampilan, Menyusun disain dan standar operasi CBIS.
3. Fase Implementasi
Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi criteria penampilan Menetapkan prosedur utk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan.
Mengelola CBIS
Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan
siklus kehidupan dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah
penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut
terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer
dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh para spesialis informasi.
Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan
Keunggulan kompetitif perusahaan dapat dibangun di atas salah satu dari tiga
disiplin nilai. Pertama, operasional prima (operational excellence). Perusahaan
yang menggunakan strategi ini berupaya mencapai biaya paling efisien pada
setiap proses bisnis yang menghasilkan kualitas jasa dan barang sesuai harapan
pelanggan. Kedua, keakraban dengan pelanggan (customer intimacy). Perusahaan
yang menggunakan strategi ini mempertahankan bisnis dengan menunjukkan
pemahaman luar biasa pada kebutuhan dan harapan pelanggan melebihi rata-rata
kompetitor. Ketiga, produk atau layanan yang senantiasa inovatif dan terdepan
(product leadership).Perusahaan yang menggunakan strategi ini membangun
keunggulan kompetitif dengan terus-menerus menciptakan produk atau layanan yang
paling canggih, paling baik, paling inovatif.Manajemen puncak,manajer madya dan
karyawan perlu memahami implikasi setiap strategi.
Kualitas dan Keunggulan Kompetitif
Kerugian kualitas yang buruk :
- Kehilangan bisnis karena pelanggan pindah ke yang lain.
- Tuntutan hukum, karena kualitas buruk pelanggan bisa menuntut secara hukum.
- Kehilangan produktivitas.
- Biaya-biaya :
-
Biaya kegagalan (failure cost) biaya
yang terjadi karena kualitas buruk.
-
Biaya penilaian (appraisal cost), biaya
pemeriksaan kualitas di pabrik.
-
Biaya pencegahan (prevention cost).
Keuntungan kualitas yang baik :
Kualitas baik bisa meningkatkan penjualan dan biaya yang rendah,
gabungan keduanya menghasilkan profitabilitas dan pertumbuhan. Dapat
digambarkan dalam model berikut :
Dukungan dari Subsistem SIM Fungsional
Sistem Informasi Pemasaran :
Dua dari subsistem ini menyediakan informasi mengenai elemen - elemen
lingkungan yang terlibat dalam strategi kualitas, yaitu :
-
Subsistem penelitian pemasaran, keinginan dan kebutuhan pelanggan.
-
Subsistem intelijen pemasaran, informasi
pesaing.
Sistem Informasi Manufaktur :
Sistem ini juga ada dua subsistem input untuk pengendalian kualitas:
-
Subsistem intelijen manufaktur, informasi
mengenai pemasok.
-
Subsistem rekayasa industrial, meneliti proses
perusahaan untuk menetapkan standar yang harus dicapai para pekerja produksi.
Adapun contoh
dukungan CBIS pada kualitas produk dan jasa adalah:
pelacakan paket (di
AS dengan terminal genggam disebut SUPER TRACKER), perakitan mobil (line
balancing), rancangan penjara (untuk peningkatan kualitas penjara).
Kualitas Unggul dan Terbaik
Agar konsumen bersedia membeli produk dari perusahaan, maka perusahaan
harusmenciptakan produk yang mempunyai kualitas terbaik. Apabila banyak
perusahaanlain membuat produk yang sama dengan tingkat harga yang sama, maka
perusahaanharus dapat menciptakan produk dengan kualitas yang lebih baik dari
para pesaingagar menarik perhatian konsumen. Untuk mencapai kondisi ini perlu
dilakukan usahaperbaikan kualitas yang bersifat terus menerus (Continuous Improvement).Continuous
Improvement merupakan strategi untuk
memperbaiki mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan secara terus
menerus.
Teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi dan keefektifan proses
bisnis dengan sejumlah dengan cara :
1)
Meningkatkan kecepatan.
Memendekkan waktu yang ada dalam jalur kritis suatu proses, yang mungkin mempunyai
“dampak domino” pada proses-proses yang
lain,yang berarti meningkatkan kecepatannya.
2)
Penyimpanan dan pengambilan kembali.
Dengan menekan tombol, ini berartiberkas dan informasi penting lain dapat
diambil kembali dengan kecepatan yangbahkan tidak dapat ditandingi oleh pekerja
tercepat.
3)
Mengkomunikasikan.
Data dan informasi dapat secara cepat dan terpadudipindahkan dari satu
titik dalam suatu proses ke titik yang lain dalam berbagaibentuk.
4)
Mengontrol proses dan meningkatkan mutu.
Peralatan otomatis bisamemberikan pengukuran dan kontrol manufakturing yang
lebih tepat daripada yangbisa diberikan oleh manusia.
5) Memantau.
Teknologi dapat menggunakan seperangkat standar sebagai suatuukuran dari
apa yang sedang dilakukan; masalah-masalah dapat segera dilaporkan,dikoreksi,
dan diuji ulang; dan statistik- statistik yang berkenaan dengan mutu,kinerja,
penggunaan pasokan, dan hasil-hasil juga bisa dipantau.
6) Mendukung
pengambilan keputusan.
Data yang diperlukan untuk mengambilkeputusan bisa dikumpulkan dan
digunakan untuk membantu staf mengambil keputusan yang lebih baik atau otomatis.
7)
Pembuatan, manufakturing, dan pelaksanaan pelayanan.
Seringkali informasipenting yang
diperlukan terhalang oleh adanya kesalahan manusia (human error ); dilain pihak, teknologi informasi dapat
mempercepat semua fungsi ini.
8) Mendukung
dan mengeliminasi problem/ permasalahan yang muncul.
Sering kali otomatisasi akan
menurunkan biaya sehingga lebihmurah daripada menggunakan tenaga kerja manusia.
9) Salah
satu penghematan biaya terbesar melalui teknologi informasi adalah mengurangi penggunaan
kertas sebagai dokumen dasar.
Teknologi munculdengan cepat sebagai suatu cara untuk menangani pertukaran
informasi antaraperusahaan, pelanggan, dan pemasok, dan juga antar depertemen
internal dalamperusahaan, dengan menggunakan transmisi elektronik
KESIMPULAN
CBIS
(Computer Based Information System) memiliki banyak potensi yang
dapat dikembangkan oleh organisasi untuk meraih keunggulan dalam bersaing.
Potensi dasar yang dimiliki oleh suatus istem informasi antara lain meliputi:
kemampuan melaksanakan perhitungan dengan cepat, teliti dan
andal; kemampuan menyimpan dan mengolah data dalam jumlahyang besar; kemampuan
melakukan komunikasi data dan informasi dari jarak jauh;kemampuan bekerja dengan
self-controlled (otomatis).CBSI berguna untuk memberikan informasi tentang
segala sesuatu yang harus diketahui, sehingga dengan bantuan sistem informasi
manajemenorganisasi dapat mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kekuatannya
produk dan jasa pada perusahaan. CBSI dapat pula dipergunakan manajemen
organisasi untuk merekam informasimengenai situasi lingkungan bisnis dimana dia
berada, baik informasi tentangkonsumen, masyarakat, kebijakan-kebijakan pemerintah,
situasi pesaing dan lain-lain.Melalui potensi aktiva yang dimilikinya, serta
didukung oleh sistem informasi yangbaik manajemen dapat mengembangkan
inovasi-inovasinya untuk mencapai posisikeunggulan bersaing. Dengan demikian
diharapkan target optimal organisasi dapatdicapai, dan dengan sikap yang
adaptif eksploratif organisasi selalu berhasilmempunyai nilai tambah dibanding
pesaing-pesaingnya dengan cara menjadi pelopordalam berbagai aspek. Apabila
hal-hal tersebut tercapai maka organisasi akanberhasil memperoleh posisi unggul
dalam persaingan
REFRENSI
http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=51228
http://www.scribd.com/doc/92465441/39163852-Makalah-Sim
http://zackygundar.blogspot.com/2012/01/kesimpulan-mata-kuliah-sistem-informasi.html
http://murtaqicomunity.wordpress.com/2009/11/03/peran-informasi-dalam-kualitas-produk-dan-jasa/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar