lagu

Minggu, 25 November 2012

Soft skill (SIM)


Soft skill SIM

Saya seorang mahasiswa , semester 5 jurusan d3 akuntansi  di universitas gunadarma di bekasi, di dalam semester 5 ini saya mempelajari tentang  Sistem informasi manajemen (SIM) pelajaran ini merupakan pelajaran dari softskill, di universitas gunadarma terdapat pelajaran sofskill. Sofskill adalah pelajaran melalui internet untuk mengupload tugas tugas dari bloger ke studentsite , karena softskill  suatu tugas yang mempelajari sendiri dari sebuah internet, di semester lima saya mendapatkan pelajaran SIM  dan bagai mana mengerjakan nya untuk mengupload ke studensite.  

Cara pembelajaran nya dengan cara di beri tugas oleh dosen sistem informasi managemen 1 saya  untuk menjari sebuah artikel, tentang apa yang di suruh dosen dari situ saya dapat mengetahui apa itu SIM , tugas atau tulisan di upload ke studentsite, studentsite  merupakan accoun dari seorang maha siswa .  dalam studensite seorang mahasiswa dapat melihat jadwal kuliah, nilai IPK, dan pemberitahuan lain nya. di sini saya akan menjelas kan sedikit tentang apa itu sia yang saya ke tahui dari sebuah buku yang saya baca SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
 
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  • Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
  • Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas pada sebuah perusahaan yang saya tahu adalah :
  • Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan.
  • Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
  • Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian.

Tips terhindar dari penyakit


Tips terhindar dari penyakit

Sebagai seorang mahasiswa saya mempunyai aktivitas yang cukup banyak dan melelahkan, saya adalah mahasisiwa di universitas Gunadarma bekasi, jurusan d3 akuntansi komputer. Jurusan ini cukup mempunyai banyak aktivitas yang banyak , terkadang membuat fisik menjadi drop , sudah sewajarnya Setiap manusia pasti pernah mengalami sakit yang di rasakan nya, oleh karna itu sebaiknya kita menjaga keshatan tubuh kita agar terhindar dari segala macam penyakit, saya akan membagikan tips untuk anda agar terhindar dari penyakit , tips ini hanya agar menghindari penyakit. Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati .

Pertama Yang paling penting untuk menjaga kesehatan adalah berdoa pada allah agar di beri kesehatan doa agar terhindar dari penyakit adalah karna doa adalah mendekatkan diri kepada Allah secara tawadhu dan khusyuk. Bila anda berdoa dengan khusyu’ dan ikhlash…saya yakin Allah akan mengabulkan semua doa anda.
           
         kedua kita harus rajin membersihkan diri kita dari kotoran karena kotoran mengandung banyak kuman yang memnyebabkan penyakit, kita harus menjaga kebersihan pakaian , makanan yang kita makan , dan membersihkan tubuh kita dengan mandi yang bersih.
           
       ketiga rajin lah olahraga , karena olahraga melatih tibuh kita agar menjadi lebih sehat dan bugar olah raga yang teratur seperti lari pagi, yoga atau juga fitness dengan olah raga yang teratur , tubuh kita membuang segala macam bakteri yang menyebabkab terserang nya penyakit dalam tubuh kita.

Minggu, 18 November 2012

KESALAHAN MEMBUAT HIDUP MENJADI LEBIH BAIK



Saya seorang mahasiswa universitas gunadarma, setiap hari nya saya selalu di sibukan dengan tugas – tugas kampus maupun di luar kampus . dengan banyak nya kesibukan pasti tidak  mungkin tugas itu akan berjalan dengan baik , dan pasti akan terjadi kesalahan dengan kesalahan kita dapat menjadi lebih baik

Tidak ada manusia yang selalu benar dalam hidup nya , karena setiap manusia pasti akan di beri cobaan baik cobaan yang ringan hinggga cobaan yang besar menimpa diri kita. Dengan ada nya cobaan hidup lebih berwarna , oleh karena itu bagai mana kita bisa untuk menyikapi cobaan tersebut dengan ihklas dan sabar. Dengan ada nya cobaan atau kesalahan dalam hidup kita, kita dapat memetik sebuah pelajaran dari kesalahan dengan ini kita bisa belajar dari kesalahan – kesalahan yang pernah di perbuat

           untuk itu  kita dapat mempelajari sifat-sifat kita, menyadari semua kesalahan kita, dan berusaha untuk mengubah diri kita kearah yang benar dan positif, semua adalah baik adanya dalam hidup kita. Apapun harus dapat diterima, apapun harus mau  maka kita akan menjadi lebih baik lagi di hari esok.

              Walaupun sulit tetapi harus di praktekkan, jangan berhenti sampai ditengah jalan harus berjuang agar hidup kita menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. mari kita bersama-sama melangkah dalam kemajuan hidup bukan sebaliknya. Sadari semua orang memiliki kelebihannya sendiri, memiliki kekurangannya sendiri dan harus terus berusaha untuk bersama-sama saling mendukung dan memotivasi.

           Bagi saya hidup adalah sebuah permainan yang bermakna yang harus di jalankan dengan sebaik mungkin karena kehidupan sesungguhnya di akhirat kelak , kehidupan yang kekal dan abadi. Oleh karena itu jangan lah berputus asa atas rahmat yang di berikan Allah pada diri kita terusjalani hidup ini dengan hal yang positif, kesalahan yang sudah berlalu tidak lah usah menjadi beban pada diri kita tetapsemangat menjalani hidup ini , karena hidup di dunia hannya sekali maka dari itu manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin,





Rabu, 14 November 2012

Evolusi Dari CBIS




Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer Dari CBIS


PENDAHULUAN

Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari : Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi.

PEMBAHASAN

Saat ini sistem informasi merupakan hal yang paling penting dalam pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.

manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.

Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer  dari CBIS adalah :
1.   Sistem informasi akuntansi (SIA)
2.   Sistem informasi managemen (SIM)
3.    Sistem pendukung keputusan
4.    Sistem otomatis perusahaan
5.    Sistem pakar

Dari sub sistem – sistem tersebut dapat berevolusi dengan berjalan nya waktu perkembangan zaman , oleh itu saya akan menjelaskan evolusi sub sistem tersebut berdasarkan CBIS :

Pengembangan CBIS
Dalam beberapa hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh, matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem (system life cycle – SLC). Pengembangan CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :

1.         Tahap Perencanaan,
2.         Tahap Analisis,
3.          Tahap Rancangan,
4.         Tahap Penerapan,
5.         Tahap Penggunaan.

Siklus hidup suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC berulang ialah pemakai CBIS.

 Mengelola CBIS
  • Melatih para pemakai akhir tentang bagaimana menggunakan hardware atau software tertentu, dan menyediakan pemeliharaan dan dukungan yang memadai
  • Mengevaluasi produk hardware dan produk software pemakai akhir yang baru
  • Membantu pengembangan aplikasi
  • Mengembangkan dan mengimplementasikan berbagai standar
  • Mengendalikan data perusahaan

Evolusi dari sistem informasi akuntansi berdasarkan cbis

            Sistem  informasi akuntansi (SAI) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi . akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.  3  Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
1.    Mengumpulkan data dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.    Memproses data menjadi into informasi yang dapat di gunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.    Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Subsistem SIA memproses transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem :
1.    Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian.
2.    Sistem buku besar laba/rugi, neraca, arus kas , pengembalian pajak.
3.    Sistem pelaporan manajemen.
Yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dubutuhkan untuk pengambilan keputusan , seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggung  jawaban
Sistem sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Evolusi dari sistem informasi managemen berdasarkan cbis

Dalam perjalannya Sistem Informasi Manajemen tidak serta merta langsung menjadi sebuah sistem yang seperti kita rasakan saat ini melainkan ada tahapan-tahapan perkembangan dari sistem yang terfokus untuk menghimpun,menyimpan dan memproses data saja sampai terciptanya sistem yang mengelola data tersebut menjadi sebuah informasi dan dari informasi tersebut terciptalah sistem pendukung keputusan berikut perinciannya :

1. Fokus awal pada data.
2. Fokus baru pada informasi
3. Fokus revisi pada pendukung keputusan.
4. Fokus pada Komunikasi
5. Fokus potensial pada konsultasi

Sistem Informasi Manajemen merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar sub-sistemnya, sistem informasi manajemen akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi ,beberapa istilah yang terkait dengan CBIS yang akan dibahas pada bagian ini antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan “basis komputer” sebagai kata kuncinya.Saat ini sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen.
 Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi subunit-sub unit dari organisasi dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan. Dua hal yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan. Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses koordinasi dan pengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.



Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi bagi sistem pengendalian manajemen adalah :
  • 1. penghematan waktu ( time saving )
  • 2. penghematan biaya ( cost saving )
  • 3. peningkatan efektivitas ( effectiveness )
  • 4. pengembangan teknologi ( technology development)
  • 5. pengembangan personel akuntansi ( accounting staff development ).

Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.

Evolusi sistem penunjang keputusan berdasarkan cbis

Sistem pendukung keputusan (Decision support system) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan pada situasi yang tidak terstruktur di mana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana seharusnya dibuat
Perancangan database dan modelbase merupakan persyaratan dalam membuat sebuah Sistem Penunjang Keputusan berbasis komputer. Dimana pemilihan MS- SQL Server 7 akan mampu mendukung pelayanan informasi yang bersifat multi-user, dan penggunaan Control Chart sebagai model base dapat digunakan untuk memonitor hasil proses produksi secara kontinyu sehingga tercapai perbaikan proses, baik dari bengkel fabrikasi maupun assembly. Kemudian untuk melihat kemampuan kinerja dari software perlu dilakukan proses validasi.
DSS dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan terhadap Sistem Pemrosesan Transaksi dan Sistem Informasi Manajemen sebagaimana diketahui ,SIP lebih memfokuskan diri pada pengendalian transaksi yang merupakan kegitan yang bersifat berulang dan terdefenisi dengan baik,sedangkan SIM lebih berorientasi pada penyediaan laporan bagi manajemen yang sifatnya dinamis.DSS lebih ditunjuk untuk mendukung manajemen dalam melakukan pekerjaan yang bersifat analistis, dalam situsai yang kurang terstruktur dan dengan criteria yang kurang jelas.DSS tidak dimaksudkan untuk mengotomasikan pengambilan keputusan,tetapi memberikan perangkat interaktif yang memungkinkan pengambil keputusan dapat melakukan berbagai analisis dengan menggunakan model-model yang tersedia.

Komponen – komponen pembangunan suatu sistem penunjang keputusan , maka maka validasi yang di lakukan dapat di bagi menjadi :
1.    Validasi untuk sub sistem data (database).
Pada sub sistem ini, validasi yang dilakukan bertujuan menunjukan bahwa perancangan dan pembuatan database yang dilakukan telah memenuhi persyaratan dalam membangun sebuah relational database yang mempunyai integrasi data yang baik. Karena intergrasi data memastikan dan kebenaran data yang disimpan dalam database.

2.    Validasi untuk sub sistem model (modelbase)
Validasi ini dilakukan untik menunjukan bahwa pembuatan modelbase yang dilakukan dalam pembulatan sistem penunjang keputusan berbasis komputer ini telah benar dan dapat dipergunakan untuk keperluan perhitungan statistikal dalam pembuatan control chart dengan hasil yang dapat dipertanggung  jawabkan kebenarannya.

3.    Validasi untuk sub sistem dialog (user interface)
Maksud validasi ini adalah untuk memudahkan memasukan data dan mengubah data, sehingga data menghentikan kesalahan dalam memasukan atau mengubah data.

 Evolusi  Sistem otomatis Perusahaan berdasarkan cbis

Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.

a. Sistem Lingkaran Terbuka.

b. Sistem Lingkaran Tertutup.

Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.


Evolusi sistem pakar berdasarkan cbis

“sistem pakar adalah Suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan oleh seorang pakar” (Durkin)
“Suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar” (Ignizio)
“Suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar” (Giarratano & Riley)

 Karakteristik Sistem Pakar
• Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
• Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
• Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
• Memecahkan masalah dengan penalaran.
• Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah

Keuntungan Sistem Pakar
  1. Memungkinkan orang awam melakukan pekerjaan seorang ahli
  2. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
  3. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
  4. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian
  5. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kelemahan Sistem Pakar
  1. Biaya pengembangan yang mahal
  2. Sulit dikembangkan berkaitan dengan ketersediaan pakar
  3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar
Terdapat 4  tahap pengembangan sistem pakar, antara lain adalah :
1)    Identifikasi
Merupakan tahap untuk mengkaji dan membatasi masalah yang akan diimplementasikan dqalam sistem.

2)    Konseptualisasi
Hasil identifikasi masalah dikonseptualisasikan dalam bentuk realisasi antara data sistem. Dalam tahap ini juga dilakukan analisis data – data bersama pakar dalam permasalahan yang akan di bahas.

3)    Formalisasi
Pada tahap ini , konsep – konsep yang ada diimplementasikan secara formal, misalnya memberikan kategori system yang akan di bangun mempertimbangkan beberapa factor pengambilan keputusan dan sebagainya.

4)    Implementasi
Setelah pengetahuan telah diformasikan secara lengkap, maka tahap implementasi dapat di mulai dengan membuat garis besar masalah kemudian memecahkan masalah tersebut  ke dalam modul – modul

Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

PENUTUP


Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer.
Dan Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan   siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan, manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan yaitu evolusi dari    Sistem Informasi Akuntansi ( SIA),    Sistem Informasi Manajemen (SIM),      Sistem Pendukung Keputusan,      Automasi Kantor (Virtual Office) dan  Sistem Pakar. Dengan berbagai manfaat dan kontribusi yang diberikan tersebut, diharapkan setiap perusahaan dapat bertahan dalam arena kompetisi yang semakin ketat.


SUMBER  :

http://yulieee.wordpress.com/2009/11/15/evolusi-sistem-informasi-manajemen/