Nama : Satria Bayu Suseno
Npm : 2A213281
Kelas : 4eb25
Sejarah Republik Afrika Tengah
Republik Afrika Tengah Terletak sekitar 500 mil ( 805 km )
utara khatulistiwa, Republik Afrika Tengah adalah negara yang terkurung daratan
berbatasan dengan negara Kamerun, Chad, Sudan, Republik Demokratik Kongo, dan
Republik Kongo. Republik Afrika Tengah dahulu bernama Ubangi-Shari, beribukota BANGUI,
terbagai dalam 14 prefectures. Tahun 1000 sebelum Masehi, migran pertama masuk
ke Republik Afrika Tengah berasal dari Adamawa-Eastern berasal dari Kamerun
menuju Sudan dan menetap di daerah itu. Selanjutnya diikuti pada abad ke-7,
migran kedua berasal dari Danau Chad dan sungai Nil. Daerah ini pernah
diperintah oleh seorang Sultan ada abad ke-16. Pada abad ke-16 inilah, Republik
Afrika Tengah dianggap para sejarawan mempunyai sejarah kelam, yaitu
penduduknya dirusak oleh para pedagang budak, dalam arti mereka dijadikan
komoditi, untuk diperdagangkan sebagai budak belian. Hal ini berlangsung hingga
abad ke-19. Pada abad ke-18, berbondong-bondong masuk suku Banda, Baya-Mandjia
dan Zande. Orang Eropa mulai masuk ke Republik Afrika Tengah pada tahun 1885,
ketika Perancis dan Jerman bersama ingin menguasainya. Namun akhirnya Perancis
keluar sebagai pemenang, dan pada tahun 1894 daerah ini disebut Ubangi-Shari.
Pada tahun 1905 pernah bergabung dengan Chad, dan pada tahun 1910 bergabung
dengan Gabon dan Congo Tengah menjadi French Equatorial Africa.
Pada tahun 1946 muncul pemberontakan
terhadap pemerintah kolonial Perancis dengan tujuan utama membentuk
pemerintahan sendiri bagi Ubangi-Shari. Akhirnya pada tanggal 1 Desember 1958,
Ubangi-Shari menjadi Republik Otonom di bawah French Community, dan Barthelemy
Boganda ditunjuk sebagai Perdana Menteri, namun beliau terbunuh pada suatu
insiden terencana pada tahun 1959. Pada tanggal 13 Agustus 1960, David Dacko,
kemenakan Boganda memproklamirkan kemerdekaan Republik Afrika Tengah, sekaligus
mencanangkan negara dengan satu partai dan membuat poros Bangui-Beijing. Karena
situasi negara semakin panas, maka pada 31 Desember 1965, Jean-Bedel Bokassa
(saudara sepupu Dacko) mengambil alih pemerintahan dan mengangkat dirinya
sebagai presiden, dan mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sumur hidup.
Pada tanggal 4 Desember 1976, Bokassa merombak sistem pemerintahan Republik
Afrika Tengah menjadi Kerajaan, dan mengangkat dirinya sebagai Raja Bokassa I.
Setelah menjadi monarki inilah, Bokassa melakukan tindakan yang tidak populer
di mata rakyatnya, brutal, kanibal dan pindah ke agama Islam, namun akhirnya
kembali lagi ke agama asal, yaitu Katholik.
Bokassa akhirnya dikudeta pada
tanggal 20 September 1979 oleh David Dacko dan mengembalikan nama Central
African Empire menjadi Central African Republic. Pada 1 September 1981, Dacko
dikudeta oleh Jendral Andre Kolingba, dan akhirnya ditunjuk sebagai presiden.
Pada tahun 1991, Andre Kolingba di bawah tekanan untuk menyelenggarakan pemilu
secara demokratis (multipartai), dan akhirnyapemilu multipartai diselenggarakan
pada Agustus 1993. Terpilih sebagai Presiden pada pemilu demokratis ini adalah
Ange-Felix Patasse. Negara bukan semakin membaik setelah diselenggarakannya
pemilu multipartai, namun semakin terpuruk. Akhirnya budaya kudeta berulang
terjadi, antara Patasse ke Kolingba dan sebaliknya. Akhirnya kemelut ini
berakhir, setelah Jendral Francois BOZIZE mengadakan kudeta pada bulan Maret
2003. Dua tahun kemudian, tepatnya pada bulan Mei 2005 diadakan pemilu, dan
Bozize memenangkannya sebagai Presiden.
Tingkat Inflasi Negara Afrika Tengah
Aktivitas
pertanian di sebagian besar wilayah Afrika didominasi oleh pertanian. Pertanian
di Afrika umumnya digiatkan di sekitar daerah aliran sungai seperti Sungai Nil.
Benua Afrika memiliki barang tambang yang berlimpah dengan hasil utamanya
antara lain intan, yang memasok 98% dari hasil dunia, emas (35%) mangan (25%),
tembaga (20%), dan minyak bumi yang banyak terdapat di Afrika Utara dan Afrika
Barat. Selain itu, aktivitas perekonomian juga mengandalkan hasil kehutanan
seperti kayu dan kulit binatang. Komite Moneter dan Perekonomian Afrika Tengah
alias Central African Economic and Monetary Community yang terdiri dari enam
negara di wilayah Afrika Tengah, memangkas prediksi pertumbuhan perekonomian
menjadi 2,8% karena resesi ekonomi global.
Sebelumnya, mereka memprediksi
pertumbuhan ekonomi mereka akan menggelinding 3,9%. Hal ini dibeberkan oleh
Philibert Andzembe, President Monetary Policy Committee Cemac melalui
pernyataannya di ibukota Kamerun,Yaounde. "Komite Moneter telah menghitung ebolusi
kondisi internasional dan moneter yang ditandai oleh melemahnya aktivitas
perekonomian, anjloknya harga bahan baku yang diekspor Cemac dan kondisi
moneter yang melemah secara berkelanjutan oleh bank sentral," kata
Andzembe.
Awal Maret lalu, International
Monetary Fund menyatakan bahwa negara yang termiskin di dunia ini kemungkinan
membutuhkan utangan dengan bunga rendah senilai US$ 140 miliar lantaran
perekonomian tergebuk oleh resesi. Harga komoditi yang anjlok seperti minyak
dan tembaga, juga minimnya investasi asing telah menekan anggaran pemerintah
dan cadangan devisa.
Cemac termasuk Kamerun,
Republik Afrika Tengah, Chad, Kongo, Equatorial Guinea and Gabon. Kamerun
merupakan pengembang cokelat terbesar kelima di dunia, sementara negara-negara
Cemac kecuali Republik Afrika Tengah merupakan produsen minyak. Industri utama
di wilayah ini yang terkena krisis global termasuk kehutanan, pertanian,
pertambangan dan perdagangan. Inflasi di wilayah ini diprediksi akan melambat
dari 3,7% menjadi 3% sebagai respons atas lambatnya inflasi global.
Tingkat Inflasi
|
Realisasi
|
Sebelum Ini
|
Tertinggi
|
Paling Rendah
|
Tanggal
|
Satuan
|
Frekuensi
|
|
25.58
|
17.47
|
51.73
|
-10.67
|
1981 - 2014
|
Persen
|
Bulanan
|
Nilai saat
ini, data historis, perkiraan, statistik, grafik dan kalender ekonomi -
Republik Afrika Tengah - Tingkat Inflasi.
Republik Afrika Tengah Harga
|
Terakhir
|
Sebelum Ini
|
Tertinggi
|
Paling Rendah
|
Satuan
|
|
25.58
|
17.47
|
51.73
|
-10.67
|
Persen
|
||
Kebijakan Pemerintahan Dalam
Mengatasi Tingkat Inflasi
Afrika Tengah memiliki potensi
sumberdaya bernilai tinggi: uranium, emas, berlian dan kayu-kayuan. sumberdaya
alam terbarukan maupun tak terbarukan ini belum dikelola dengan bijak untuk memakmurkan
rakyat, oleh karna itu pemerintah negara afrika tengah akan mengelolah
sumberdaya alam tersebut dengan baik. Afrika Tengah jelang era gelapnya,
didahului jatuhnya perekonomian. Ia menjadi negara kelima termiskin di dunia.
Dengan tingkat kemiskinan lebih dari 70 persen, bisa disebut negeri dengan
kategoriextrem poverty.
Afrika Tengah pun masuk sebagai
negara gagal saat pemerintah pusatnya tidak mampu lagi mengontrol atau
menguasai seluruh wilayahnya. Fund for Peace dan Foreign
Policy Magazinemenyusun Indeks negara gagal (Failed Stated Index) tahun 2010. Ada empat
kategori Failed Stated Index: ‘Waspada’, ‘Dalam Peringatan’,
‘Sedang’ dan ‘Dapat Bertahan’. Afrika Tengah dan beberapa negara lainnya, masuk
kategori ‘Waspada’. Jangan biarkan banyak hati di negeri
ini menjadi keras, mati rasa, serakah, memburu kuasa politik dan abai tatakrama
sosial. Bibit-bibit perilaku korup, jangan biarkan mengotori jiwa bangsa. Kita
sama sekali tidak ingin menjadi seperti Afrika Tengah. Mengokohkan kemanusiaan,
menggelorakan pengharapan atas jiwa manusia, menjadi urusan teramat penting
yang tidak hanya menjadi konsumsi orasi dan seremoni. Merawat kemanusiaan,
terapi penyelamat bangsa dan menuntut kerja keras menjaga clean
government, adil dan bijaksana dalam membangun, menjaga harmoni dalam keragaman.
Belajar tak hanya dari yang baik. Dari yang paling runyam pun, kita harus bisa
memetik hikmah.
Refrensi
http://id.tradingeconomics.com/central-african-republic/inflation-cpi
http://www.dompetdhuafa.org/post/detail/63/pembelajaran-dari-afrika-tengah
Halo,
BalasHapusPerkenalkan, Nama saya Wenny
Saya adalah development dari ForexMart, Kami melihat website anda dan kami ingin mendiskusikan kerjasama kemitraan dengan Anda.
Boleh saya minta kontaknya untuk menjelaskan lebih lanjut atau anda bisa langsung menghubungi saya ke wenny@forexmart.com, terimakasih