Nama : Satria Bayu Suseno
Kelas :1EB24
Tugas : Perekonomian Indonesia # ( Tingkat Kemiskinan dan pengangguran)
Tugas : Perekonomian Indonesia # ( Tingkat Kemiskinan dan pengangguran)
Tingkat Kesejahteraan Provinsi Jawa
N0
|
Provinsi Jawa
|
Tingkat
kemiskinan
|
Tingkat
Pengangguran
|
1
|
Jakarta
|
Jumlah
penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan September 2013 sebesar 375,70 ribu
orang (3,72 %).
|
jumlah
pengangguran terbuka menurut BPS pada bulan agustus 2013 berjumlah 7,39 juta
orang (6,25%)
|
2
|
Yogyakarta
|
Data Badan
Pusat Statistik (BPS) terkini pada September 2013 menunjukkan persentase
penduduk miskin kota dan desa di DIY sebesar 15,03%.
|
Dari jumlah
angkatan kerja tersebut tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DIY hingga
Februari 2010 sebesar 6,02 persen atau sebanyak 124,4 ribu orang atau
bertambah 1.400 orang.
|
3
|
Banten(serang)
|
Data Badan
Pusat Statistik (BPS) terkini pada September 2013 menunjukkan persentase
penduduk miskin kota dan desa di Banten sebesar 5,89 %.
|
Jumlah pengangguran di Provinsi Banten yang
sementara ini masih cukup besar pada bulan september tahun 2013, yaitu
mencapai 9,90 %
|
4
|
Jawa Barat( Bandung)
|
Jumlah penduduk miskin di Jawa Barat pada bulan September 2013 sebesar
4.382.648 orang (9,61persen).
|
Badan
Pusat Statistik menempatkan Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi dengan
tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi ketiga, setelah Banten dan DKI Jakarta, yakni 8,90%. Peringkat ini tidak mengalami
perbaikan sejak setahun lalu meski angkanya turun dari 9,78%.(2013)
|
5
|
Jawa Timur (Surabaya)
|
Data Badan
Pusat Statistik (BPS) terkini pada September 2013 menunjukkan
persentase penduduk miskin kota dan desa di jawa timur sebesar 12,73%.
|
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan
Kependudukan Provinsi Jawa Timur menyatakan tingkat pengangguran terbuka pada
tahun 2013 berhasil diturunkan sampai 0,12 persen dari semula 4,12 persen
pada 2012 menjadi 4 persen pada 2013.
|
Kesimpulan
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2013
menunjukkan persentase penduduk miskin kota dan desa di seluruh provinsi di
jawa, di antara kelima provinsi tersebut,
tingkat kemiskinan tertinggi di peroleh oleh DIY sebesar 15,03%.
Sedangkan tingkat Jumlah
penduduk miskin terendah yaitu di DKI Jakarta pada bulan September 2013 sebesar
375,70 ribu orang (3,72 %). Sedangkan tingkat pengaguran tertinggi berada di
provinsi banten dengan presentase 9,90 % dan tingkat pengaguran
terrendah berada di provinsinjawa timur
Saran
:
Berdasarkan kesimpulan tersebut provinsi DIY
memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di daerah provinsi jawa oleh karna itu
pemerintah sebaiknya Menjaga
stabilitas harga bahan kebutuhan pokok, Mendorong pertumbuhan yang berpihak
pada rakyat miskin, Menyempurnakan dan memperluas cakupan program pembangunan
berbasis masyarakat, Meningkatkan akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar
dan Membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan sosial bagi masyarakat
Sedangkan
untuk menanggulangi tingkat pengangguran untuk provinsi banten yaitu dengan, memperluas kesempatan kerja, dengan membuka
lapangan kerja baru, baik di bidang pertanian, industri, perdagangan, maupun
jasa, Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai
untuk menjadi tenaga yang terampil, Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan
memberikan pendidikan keterampilan melalui pendidikan formal dan nonformal,
Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industry rumah tangga
Tingkat Kesejahteraan Luar Provinsi
Jawa
N0
|
Provinsi
|
Tingkat
kemiskinan
|
Tingkat
Pengangguran
|
1
|
Bengkulu
|
Jumlah
penduduk miskin di bengkulu pada bulan September 2013 sebesar 320,41 ribu
orang (17,75%).
|
Jumlah
tingkat pengangguran pada provinsi bengkulu mencapai 7,39 juta orang (6,25%)
(BPS, Sakernas Agustus 2013)
|
2
|
Bangka Belitung
|
Data Badan
Pusat Statistik (BPS) terkini pada September 2013 menunjukkan
persentase penduduk miskin kota dan desa di bangka belitung sebesar 5,25%.
|
Dari jumlah angkatan kerja
tersebut tingkat pengangguran terbuka (TPT) di DIY hingga Februari 2010
sebesar 6,02 persen atau sebanyak 124,4 ribu orang atau bertambah 1.400 orang
|
3
|
Lampung
|
Jumlah
penduduk miskin di Lampung 1134,28 pada bulan September 2013 sebesar 320,41
ribu orang (14,39%).
|
Jumlah tingkat pengangguran sebesar 5,85% pada Agustus 2013. Berdasar data BPS, jumlah penduduk
yang bekerja di Lampung tercatat sebanyak 3,38 juta
orang atau mengalami penurunan 8,21% dari sebelumnya 3,59 juta jiwa.
|
4
|
Riau
|
Jumlah penduduk miskin (penduduk yang
berada dibawah Garis Kemiskinan) di riau pada
bulan September 2013 sebesar 522,53 Ribu orang (8,42 persen).
|
Jumlah angkatan kerja di Provinsi Riau pada Agustus 2013 mencapai 2.625.848 orang. Jika
dibandingkan dengan total penduduk usia 15 tahun keatas yang berjumlah
4.127.474 orang, maka Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Provinsi Riau
sebesar 63,62 persen
|
5
|
Sumatra Barat
|
Data Badan
Pusat Statistik (BPS) terkini pada September 2013 menunjukkan
persentase penduduk miskin kota dan desa di Sumatra Barat sebesar 7,56 %.
|
Tingkat
pengangguran terbuka menunjukan tren yang meningkat dari 6,45 persen pada
agustus 2011 menjadi 6,52 persen pada agustus 2012 dan mencapai angka 6,99
persen pada agustus 2013
|
Kesimpulan
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2013
menunjukkan persentase penduduk miskin kota dan desa di luar provinsi jawa, di
antara kelima provinsi dari data diatas, menunjukan tingkat kemiskinan
tertinggi di peroleh oleh bengkulu sebesar
17,75%. Sedangkan tingkat Jumlah
penduduk miskin terendah yaitu di provinsi bangka belitung pada bulan September
2013 sebesar 375,70 ribu orang 5,25%. Sedangkan tingkat
pengaguran tertinggi berada di provinsi Riau dan tingkat pengaguran
terrendah berada di provinsi bengkulu 6,25%
Saran
:
Berdasarkan kesimpulan tersebut provinsi bengkulu
memiliki tingkat kemiskinan tertinggi
dan pemerintah sebaiknya juga Menjaga stabilitas harga bahan
kebutuhan pokok, Mendorong pertumbuhan yang berpihak pada rakyat miskin, Menyempurnakan
dan memperluas cakupan program pembangunan berbasis masyarakat, Meningkatkan
akses masyarakat miskin kepada pelayanan dasar dan Membangun dan menyempurnakan
sistem perlindungan sosial bagi masyarakat miskin
Sedangkan untuk menanggulangi tingkat pengangguran
untuk provinsi riau yaitu dengan, memperluas kesempatan kerja,
dengan membuka lapangan kerja baru, baik di bidang pertanian, industri,
perdagangan, maupun jasa, Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para
lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang terampil, Meningkatkan
kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan keterampilan melalui pendidikan
formal dan nonformal, Mendorong tumbuh kembangnya usaha-usaha atau industry
rumah tangga.
Refrensi
http://news.okezone.com/read/2013/12/18/337/914353/jumlah-pengangguran-tahun-2014-diprediksi-menurun
http://regional.kompasiana.com/2014/01/12/terbungkus-pesona-kemiskinan-yogyakarta-tertinggi-se-jawa-625885.html